Hari ini, Minggu, 25 Juli 2021 di Komunitas Bina Novisiat MSC Sananta Sela Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah telah diadakan Perayaan ekaristi dan pengikraran Kaul Pertama sebelas MSC muda. Mereka yang mengikrarkan kaul pertama adalah Frater (Fr) Roberto Ukmen Wiren MSC (Keuskupan Agung Merauke), Fr. Andreas Leaq MSC (Keuskupan Larantuka), Fr. Nikolaus Lucky Hasanuddin MSC (Keuskupan Agung Makassar), Fr. Elton Jones Kristian Lefitar MSC (Keuskupan Agung Merauke), Fr. Ronald Venansius Gallang Fofid MSC (Keuskupan Amboina), Fr. Maikel Owen Narahawarin MSC (Keuskupan Amboina), Fr. Yohanis Yaru Batkyes MSC (Keuskupan Amboina), Fr. Jimi Damianus Mandey MSC (Keuskupan Manado), Fr. Riyanto Mikael Purwodono MSC (Keuskupan Manado), Fr. Brandy George Tethool MSC (Keuskupan Amboina), dan Fr. Fiedle Franly Fransiskus Sumlang (Keuskupan Manado). Perayaan ekaristi dipimpin oleh Romo Florianus Miranta MSC selaku Wakil Provinsial MSC Indonesia sekaligus yang menerima pengikraran kaul pertama kesebelas konfrater muda. Para konfrater yang turut hadir dalam perayaan ini adalah Romo Hubertus Berry MSC, Romo Johanes Wibowo MSC, Romo Aloysius Sukirdi MSC, Romo Wisnu Agung MSC, dan para pembina Novisiat, yaitu Romo Theodorus La Edi MSC, Romo Marselinus Subi MSC, dan Romo Adrianus Fenanlampir MSC. Yang menjadi orang tua wali adalah Sungadi beserta isteri.
Di tengah situasi Covid-19, perayaan ekaristi dan pengikraran kaul pertama dibuat secara sederhana di kapel novisiat MSC tanpa dihadiri keluarga, konfrater serta umat sekitar. Selain itu, retret persiapan kaul pertama juga diadakan dalam komunitas Novisiat saja dan dibawakan oleh Romo Theodorus La Edi MSC.
Dalam perayaan ekaristi, Romo Miranta menyebutkan bahwa Paus Fransiskus menetapkan Minggu, 25 Juli, sebagai Hari Minggu Doa Sedunia bagi kakek dan nenek serta para usia lanjut yang mengingatkan kita juga pada para konfrater senior dan sepuh yang telah mempersembahkan diri secara total bagi Tuhan. Semangat mereka kiranya juga menginspirasi para MSC muda yang pada hari itu mengikrarkan kaulnya. Peristiwa iman ini membuat kita pantas bersyukur karena Tuhan senantiasa mengirimkan anggota-anggota muda untuk terlibat dalam karya keselamatan umat Allah. Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan para neoprofes bahwa mereka harus berani mempersembahkan diri sekalipun tak berarti seperti lima roti dan dua ikan untuk memberi makan bagi lebih dari lima ribu orang. Namun karena dipersembahkan dengan rasa syukur maka membawa kelimpahan bagi banyak orang.
Mewakili para neoprofes, Fr. Roberto mengungkapkan kegembiraannya karena diperkenankan mengikrarkan kaul-kaulnya. Ia merasa bersyukur dapat membuka lembaran baru untuk belajar hidup sebagai MSC yang baik.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama. Pada malam hari, diadakan rekreasi bersama.
(P. Aris Fenanlampir MSC)