Pusat Sprilitualitas

1. Pusat Spiritualitas Gonzalo Veloso (1990)

Berdiri tahun 1970, Wisma Gonzalo Velozo diserahkan secara resmi oleh Mgr Andreas Sol MSC, yang saat itu menjabat Uskup Keuskupan Amboina, kepada Kongregasi Misionaris Hati Kudus (Tarekat MSC) pada 1990. Dilengkapi berbagai fasilitas, tempat ini dirancang untuk memperdalam Spiritualitas Hati Kudus Yesus dan membantu paroki-paroki dalam mengembangkan spiritualitas tersebut.

Wisma Gonzalo Velozo memiliki 5 unit bangunan (40 Kamar), 1 unit bangunan VIP (10 Kamar), 2 aula, 1 kapela, 1 ruang makan, 1 bangunan khusus untuk kantor dan kantin, 1 unit bangunan (10 kamar) sedang digunakan oleh para buruh migran.

WISMA GONZALO VELOSO
Jln. Kopertis, Soya, Karang Panjang, Ambon.
Email : gonzaloveloso22@yahoo.com.
 Narahubung : Pastor James Billiacarlos MSC.

2. Pusat Spiritualitas MSC Saumlaki, Tanimbar, Maluku Tenggara Barat

Kongregasi Misionaris Hati Kudus (Tarekat MSC) dan Yayasan Kasih Mulia mendirikan Pusat Spiritualitas MSC Saumlaki (Ureyana Center) tahun 2010 di atas lahan seluas 3 hektar, untuk menyebarkan Spiritualitas Hati Kudus Yesus. Proyek ini diresmikan bersamaan dengan perayaan syukur 100 tahun agama Katolik masuk di Pulau Tanimbar. Berbagai program pembinaan dan pemberdayaan diselenggarakan di Pusat Spiritualitas Ureyana antara lain pelatihan leadership, public speaking, jurnalistik, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pengkaderan tenaga awam dari daerah terpencil

Pusat Spiritualitas Ureyana menyediakan fasilitas kapela berkapasitas 300 orang, aula berkapasitas 200 orang, penginapan Unit Chevalier (8 kamar), biara dengan fasilitas lengkap, tempat yang cocok bagi para konfrater purna karya untuk menikmati masa senjanya (16 kamar), Rumah Toko untuk disewakan sebagai tempat usaha

PUSAT PELAYANAN MSC UREYANA
Jl. Ureyena Saumlaki, Kep. Tanimbar, Maluku Tenggara Barat 97664.
 Narahubung: Pastor Rudolf Dayu MSC.

3. Pusat Spiritualitas Taroanggro-Wonosobo, Jawa Tengah

Berdiri di atas lahan 5000 m2, Pusat Spiritualitas Taro Anggro Hati Kudus, Wonosobo, Jawa Tengah, diberkati oleh Mgr J Sunarka SJ dan diresmikan oleh H. Kholiq Arief, Bupati Wonosobo, pada 12 juni 2010 bertepatan dengan Hari Raya Hati Kudus Yesus. Selain sebagai tempat pembinaan dan pelatihan, Taroanggro juga dikenal sebagai tempat ziarah pilihan berbagai kalangan di Pulau Jawa.

Berbagai fasilitas tersedia di pusat spiritualitas ini antara lain aula besar berkapasitas 100 orang, aula kecil berkapasitas 50 orang, Pondok “Ngaso” 4 unit, Griya Kapel Stasi, Goa Maria, Taman Adorasi, Taman Petronela, Taman Sesuci, kios rohani dan kantin

TAMAN ROHANI ANGGRUNGGONDOK (TARO ANGGORO) & KOMUNITAS BINA IMAN UMAT(KOMBINUM)
Dusun Anggunggondok, Desa Reca, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo 56371.
 Narahubung : Pastor Stefanus Sumpana MSC.

4. Pusat Spiritualitas Bukit Hati Kudus Setolo, Darit, Kalimantan Barat

Pusat Spiritualitas MSC Bukit Hati Kudus Setolo dibangun di atas tanah seluas 4 ha tahun 2008, dengan tujuan untuk menjawab kebutuhan rohani umat yang rindu berjumpa dengan Tuhan. Program pembinaan seperti Kursus Kitab Suci, pelatihan leadership, pembinaan keluarga dan orang-orang muda, program ekonomi kerakyatan dan usaha produktif (pelatihan pertanian, peternakan, usaha kios) mendapat tanggapan positif dari umat.

Sarana yang tersedia di pusat spiritualitas ini adalah Rumah Komunitas MSC, vila penginapan Goa Maria dan Jalan Salib, Kapela Adorasi.

PUSAT SPIRITUALITAS HATI KUDUS SETOLO
Jl. Pramuka No. 29 Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak 78364, Kalimantan Barat.
 Narahubung : Pastor Benediktus Lalang MSC.

5. Pusat Spiritualitas Johanes Aerst, Ohoililir, Kepulauan Kei

Pusat Spiritualitas Johanes Aerst Ohoililir didirikan untuk menyebarkan Spiritualitas Hati Kudus sekaligus sebagai tempat pembinaan dan pengkaderan. Berdiri di atas lahan seluas 3 ha, tempat ini dipersembahkan oleh masyarakat Desa Ohoililir sebagai tanda kasih dan syukur atas keberhasilan dua putera Ohoililir menjadi imam MSC yaitu Pastor Corneles Jamlean MSC dan Pastor Albert Jamlean MSC.

Dengan bantuan awal dari Mgr Andreas Sol MSC dan didukung Yayasan Kasih Mulia, pusat spiritualitas ini menyediakan fasilitas 4 unit vila, aula berkapasitas 60-70 orang, gazebo, ruang makan, toilet umum, bangunan 3 lantai untuk kamar, 12 unit tenda non permanen.

Berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan telah diselenggarakan untuk umum termasuk kalangan muda dan para siswa. Berlokasi di Pinggir Pasir Panjang (Ngurbloat), tempat ini juga dikenal sebagai tempat wisata, dengan nama Ohoimel Resort.

OHOIMEL RESORT
Desa Ohoililir, Kei Kecil, Kab. Maluku Tenggara.
 Narahubung : Pastor Frans Lesomar MSC.

6. Pusat Spiritualitas MSC Wisma Cengkih Bogor

Dengan bantuan para donatur MSC, Pusat Spiritualitas MSC Wisma Cengkih, Bogor berdiri di atas tanah seluas 1 ha. Tempat yang digunakan untuk kegiatan retret, pembinaan dan pertemuan ini, diresmikan tanggal 14 Oktober 2016. Berlokasi strategis, dekat dengan Jakarta dan Bogor, tempat ini menjadi pilihan berbagai kalangan. Wisma Cengkih memiliki 30 kamar tidur, ruang pertemuan dan ruang makan.

PUSAT SPIRITUALITAS WISMA CENGKIH
Jln. Raya Cihideung, No. 36, Cipelang, Bogor 16740, Jawa Barat.
 Narahubung : Pastor Alfrits Manus MSC.

7. Pusat Spiritualitas Anasai Merauke-Papua

Tujuan didirikannya Pusat Spiritualitas Anasai, Merauke seluas 11 hektar adalah untuk pembinaan umat, pengkaderan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tahun 2016 dengan bantuan Yayasan Kasih Mulia Jakarta telah dibangun bak penampungan air dan rumah untuk para pastor serta karyawan. Juga dibangun 4 Kamar yang layak untuk pembinaan kelompok-kelompok kecil. Pastor Albert Sunarwanto MSC memulai beberapa usaha produktif seperti usaha peternakan dan perkebunan di lahan ini. Tahun 2018, Kongregasi Misionaris Hati Kudus (Tarekat MSC) mendirikan Sekolah Enterpreneurship Chevalier.

MSC SENTER ANASAI
Desa Anasai, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
 Narahubung : Pastor Miller Senduk MSC.

8. Lembaga Pengembangan Budaya Aru

Lembaga Pengembangan Budaya Aru adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh Kongregasi Misionaris Hati Kudus (Tarekat MSC) untuk mengembangkan budaya di wilayah Aru. Diprakarsai Pastor Norbertus Ngutra MSC, lembaga ini melakukan penelitian dan menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya antara lain Festival Budaya Kepulauan Aru.