Pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, di kapel Novisiat diadakan upacara penerimaan novis baru angkatan 58, tahun pembinaan 2021-2022. Mereka yang diterima masuk novisiat adalah Fr. Bertus Kangko (Keuskupan Agung Merauke), Fr. Defrito Kejora Baweng (Keuskupan Agung Merauke), Fr. Yustinus Revalino Karundeng (Keuskupan Manado), Fr. Petrus Paulus Rahayaan (Keuskupan Amboina), Fr. Bernardus Tri Atmojo (Keuskupan Agung Palembang), Fr. Norbetus Petonengan (Keuskupan Amboina), Fr. Soter Salvatoris Titirloloby (Keuskupan Amboina), Fr. Maryanus Benedictus Weleng (Keuskupan Amboina), Fr. Yohanes Emirzon Wasa Wora (Keuskupan Agung Merauke), Fr. Wilfridus Payong Rongan (Keuskupan Tanjung Selor), Fr. Evaldus Oscarlo Jangging (Keuskupan Agung Pontianak), Fr. Yohanes Berty Mayabubun (Keuskupan Amboina), Fr. Giovani Renwarin (Keuskupan Amboina), Fr. Anisetus Robert Remetwa (Keuskupan Amboina), Fr. Rivaldo Kameubun (Keuskupan Amboina), dan Fr. Frienscio George Lefteuw (Keuskupan Timika). Misa penerimaan dipimpin oleh Romo Florianus Miranta MSC didampingi Romo Hubertus Berry MSC dan Romo Theodorus La Edi MSC.
Romo Miranta mengingatkan kepada para calon Novis bahwa tugas perutusan mereka di novisiat adalah membina diri untuk mengenal hidup religius Kongregasi Misionaris Hati Kudus dan membangun hidup rohani secara mendalam. Bercermin dari bacaan Injil yang dibacakan, Romo Miranta menegaskan bahwa pada akhir pembinaan akan ada evaluasi dan pemisahan layaknya gandum dan lalang seperti tertulis dalam Injil. Maka hal yang harus menjadi fokus utama para novis adalah membina diri dengan membuat rencana hidup, target, dan evaluasi yang terus menerus demi perkembangan diri yang lebih baik. Selanjutnya dalam ungkapan hati mewakili teman-temannya, Fr. Valdo mengatakan bahwa awalnya ia datang ke novisiat dengan berbagai macam ketakutan dan kecemasan. Namun ketika sampai di novisiat semua itu hilang berkat penerimaan yang luar biasa dari para pembina dan novis lama. Mereka juga semakin yakin dan bertekad untuk mulai mengikuti pembinaan di novisiat dengan tekun.
Dengan diterimanya ke-16 novis baru maka pada tahun pembinaan 2021-2022, di komunitas Novisiat terdapat 20 novis yang terdiri dari 16 novis baru dan 4 novis lama yang dengan keputusan bebas memilih untuk mengulang masa novisiat. Mereka adalah Fr. Petrus Babaubun (Keuskupan Amboina), Fr. Fransiskus Xaverius Dedha (Keuskupan Manado), Fr. Jenly Yoseph Ngantung (Keuskupan Manado), dan Fr. Firmus Sunlety (Keuskupan Amboina).
(P. Aris Fenanlampir MSC)